Rabu, 13 Juni 2012

FOTOGRAFI , FILM ,JENIS LENSA , DAN CARA PEMBUATAN FILM


fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya".
Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image kedalam sebuah film dan hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain.


Perfilman Indonesia sempat memiliki sejarah gemilang di tanah air pada tahun 80-an, dimana banyak film Indonesia yang merajai bioskop-bioskop lokal. Film -film yang sempat terkenal pada saat itu antara lain, Catatan si Boy, Blok M, dll. Sayang puncak kejayaan Film Indonesia pada tahun 80-an tidak berlanjut ke tahun 90-an. Pada tahun 90-an, perfilman Indonesia memasuki masa suram. Hampir semua film Indonesia berkutat dalam tema-tema yang khusus orang dewasa dengan adegan menyerempet. Film Indonesia tersingkir dari bioskop – bioskop, digantikan oleh Film-film Hollywood dan Hong Kong .
Terpuruknya Film Indonesia di Negara sendiri berlangsung sampai awal 20, sampai muncul nya film Petualangan Sherina yang diperankan oleh Sherina Munaf. Film drama musical karya Riri Riza dan Mira Lesmana berhasil menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia. Setelah film Petualangan Sherina, mulai muncul film dengan berbagai tema, Film Jelangkung yang merupakan tonggak tren film horor remaja., Film Ada Apa dengan Cinta? yang mengorbitkan sosok Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, Di Sini Ada Setan, Tusuk Jelangkung, Biarkan Bintang Menari, Eiffel I’m in Love, Arisan! Selain film komersil, perfilman Indonesia berhasil melahirkan banyak film non komersil yang berhasil memenangkan penghargaan internasional, antara lain : Film Pasir Berbisik, Daun di Atas Bantal, dll.
Pada masa sekarang, perfilman Indonesia bahkan berkembang lebih pesat lagi, ditandai oleh banyaknya film Indonesia yang ditampilkan di bioskop Indonesia. Memang tema horror ,sex dan komedi masih mendominasi film – film Indonesia pada saat ini, tetapi di samping tema tersebut, Indonesia mampu melahirkan banyak film berkualitas international seperti Laksar Pelangi , Sang Pemimpi, Perempuan Berkalung Sorban, Darah Garuda, dan sampai yang terakhir muncul film Sang Pencerah. Film Indonesia, perlahan tapi pasti, mulai mengembalikan kejayaannya di tanah air.
Majunya perfilman Indonesia memang merupakan anugerah yang luar biasa, jumlah film yang banyak memberikan alternatif pilihan menonton bagi para pecinta film. Tetapi sayangnya, tidak semua film Indonesia berkualitas, banyak rumah produksi yang hanya mengejar omzet dengan mengumbar unsur sex dengan mengorbankan mutu. Sebab itu, para penonton harus jeli dalam memilih film yang akan ditonton, salah satu cara yang tepat adalah dengan membaca review film terlebih dahulu, salah satu yang gratis adalah melalui situs movie review di internet. Di Indonesia , kita mengenal situs review film Movietei.com.
Movietei adalah situs review film terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai informasi mengenai film – film di Indonesia, baik film asing, film Indonesia & film Indie. Tidak seperti review komersil yang ditampilkan media lain, review film di situs movietei dilakukan secara blak – blakan, baik, para pengunjung movietei juga dapat memberikan penilaian mereka secara langsung terhadap film yang sedang dibahas. Situs Movietei.com merupakan alternatif panduan bagi para pecinta film di Indonesia agar tidak terjebak oleh film – film murahan yang tampil di Indonesia, sekaligus juga sebagai tempat apresiasi film – film Indonesia yang berkualitas.



Komponen-komponen kamera SLR ada beberapa macam diantaranya adalah lensa. Lensa dalam fotografi berfungsi untuk memokuskan cahaya.
Macam-macam jenis lensa
* Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.

  * Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit, misalnya saat kita di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan standar lensa. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini banyak ragamnya mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.

  * Lensa Fish Eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.


  * Lensa Tele. merupakan kebalikan lensa sudut lebar. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
* Lensa Zoom. Merupakan gabungan banyak lensa diantara lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa zoom tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itubanyak digunakan, Karena pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan. 

  * Lensa Makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.











berikut ini adalah cara-cara dan langkah pembuatan film pendek :

1. Tema

Tema adalah poin yang terpenting dalam pembuatan sebuah film pendek . Carilah tema yang berbeda dari film pendek yang pernah di buat. Tema yang fresh akan membuat film pendek yang kamu buat, mendapatkan kesan tersendiri di hati para penonton.

2. Budget

Walaupun namanya " Film Pendek " namun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit seperti properti untuk mendukung pembuatan film pendek. Budget yang pas - pas an akan menghambat proses penyelesaian film pendek tersebut.

3. Casting

Carilah sekiranya orang yang benar - benar pas dalam film pendek yang akan kamu buat, jangan asal - asalan dalam memilih pemain karna akibatnya akan fatal.

4. Durasi

Namanya aja film pendek  ya buat aja yang sesingkat - singkatnya. Singkat disini dalam arti isi film dapat tersampaikan dengan jelas kepada penonton. Durasi film pendek saya kira antara 15 - 30 menit

5. Suara

Poin terakhir yang akan saya sampaikan dalam Membuat Film Pendek - Langkah Tips and Trick adalah " suara " . salah satu faktor keberhasilan dari sebuah film pendek sangat di tentukan oleh suara, hindari tempat yang terlalu ramai saat mengambil gambar karna akan mengganggu pemain dan hasil film.


REMEDIAL TIK II KAK WANDA EWEN GANTENG

NAMA : REZA ARMILA 
KELAS : XI MM2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar